Sabtu, 07 Januari 2012

sampah bisa menghasilkan uang

Komitmen Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemakaman (DKPP) Kota Balikpapan untuk mengurangi volume sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Manggar ditindak lanjuti dengan pembuatan Bank Sampah di Kelurahan Gunung Bahagia.

“Bank Sampah ini merupakan partisipasi masyarakat, dan kami ikut mendukung,” kata Kepala DKPP kota Balikpapan Tatang Sudirdja,M.Si kepada Balikpapan Pos, kemarin.

Menurut Tatang, salah satu poin terbesar Adipura adalah masalah pengolahan sampah sehingga bisa mengurangi volume sampah yang dibuang ke TPA. Sebagai perbandingan tahun 2010, jumlah sampah yang dibuang ke TPA mencapai 314 ton/hari, tetapi pada tahun 2011 ini berkurang menjadi 294 ton/hari. Hal ini menunjukkan pengurangan jumlah volume sampah yang dibuang ke TPA.

Bank Sampah Beriman yang terletak di Jl.Kutilang Raya RT 27 Kelurahan Gunung Bahagia ini, diresmikan langsung oleh Wakil Wali Kota Balikpapan H.Rizal Effendi SE, kemarin. Rizal begitu antusias mengikuti kegiatan peresmian tersebut. Sebab sebagai kota peraih Adipura, sudah selayaknya Balikpapan memiliki Bank Sampah.

Rizal pun mengajak masyarakat untuk mengurangi sampah plastik dan bila perlu sampah dari rumah tangga sudah dipilah sebelum dibuang ke Tempat Pembuangan Sementara (TPS). Untuk sampah plastik yang sudah dipilah bisa dijual ke Bank Sampah. Apalagi untuk kota Balikpapan sampah terbesar berasal dari sampah rumah tangga, yaitu mencapai 260 ton/ hari. “Ibu-ibu rumah tangga harus bisa memilah sampah,” ujar Rizal.

Rizal pun menyampaikan bahwa saat ini untuk penilaian Adipura tidak hanya dalam masalah kebersihan saja. Tetapi yang juga menjadi penilaian adalah kebersihan air dan kebersihan udara. Karena itulah penataan pemukiman pun juga sedang diperbaiki, termasuk masalah sanitasi pemukiman yang ada. Karena dengan kondisi pemukiman kota Balikpapan yang padat, maka masalah sanitasi menjadi prioritas untuk ditata ulang dan diperbaiki.

Bank Sampah di Kelurahan Gunung Bahagia ini memang dikelola langsung oleh masyarakat, karena nantinya hasil dari Bank Sampah akan dikembalikan untuk kebutuhan masyarakat.

Menurut Direktur Bank Sampah, Andi Usman, bahwa Bank Sampah Beriman dibuka setiap hari Senin, Rabu dan Sabtu sekira pukul 14.00 Wita sampai dengan pukul 17.30 Wita.

Sedangkan jenis sampah yang dapat ditabung di Bank Sampah adalah sampah non organik berupa kertas, surat kabar, kardus, aneka plastik, besi, aluminium, tembaga, botol. Adapun hasil penjualan sampah di Bank Sampah ini menggunakan sistem bagi hasil yaitu 70% dikembalikan ke rekening nasabah, dan 30% untuk biaya operasional Bank Sampah.

“Alhamdulillah keuntungan yang kami raih lebih dari Rp 1 juta. Jadi kami berusaha menjadikan sampah sebagai sumber penghasilan” imbuh Andi.

Peresmian Bank Sampah ini dihadiri pula oleh para Lurah, tokoh masyarakat, tokoh agama dan praktisi lingkungan, serta beberapa perusahaan. Rencananya Bank Sampah yang sama akan dibuat juga di Kelurahan Klandasan Ilir, dan sebelumnya juga sudah dibuat di Kelurahan Teritip.(are)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar