Ternyata sampah dari plastik selain dapat merusak lingkungan tetapi sampah plastik itu adalah peluang bisnis yang cukup menjanjikan. Banyak sekali mamfaat dari limbah plastik ini. Nama plastik mewakili ribuan bahan yang berbeda sifat fisis, mekanis, dan kimia. Secara garis besar plastik dapat digolongkan menjadi dua golongan besar, yakni plastik yang bersifat thermoplastic dan yang bersifat thermoset. Thermoplastic dapat dibentuk kembali dengan mudah dan diproses menjadi bentuk lain, sedangkan jenis thermoset bila telah mengeras tidak dapat dilunakkan kembali. Plastik yang paling umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah dalam bentuk thermoplastic. Seiring dengan perkembangan teknologi, kebutuhan akan plastik terus meningkat. Data BPS tahun 1999 menunjukkan bahwa volume perdagangan plastik impor Indonesia, terutama polipropilena (PP) pada tahun 1995 sebesar 136.122,7 ton sedangkan pada tahun 1999 sebesar 182.523,6 ton, sehingga dalam kurun waktu tersebut terjadi peningkatan sebesar 34,15%. Jumlah tersebut diperkirakan akan terus meningkat pada tahun-tahun selanjutnya. Sebagai konsekuensinya, peningkatan limbah plastikpun tidak terelakkan. Plastik juga merupakan bahan anorganik buatan yang tersusun dari bahan-bahan kimia yang cukup berahaya bagi lingkungan.
Limbah daripada plastik ini sangatlah sulit untuk diuraikan secara alami. Untuk menguraikan sampah plastik itu sendiri membutuhkan kurang lebih 80 tahun agar dapat terdegradasi secara sempurna. Oleh karena itu penggunaan bahan plastik dapat dikatakan tidak bersahabat ataupun konservatif bagi lingkungan apabila digunakan tanpa menggunakan batasan tertentu. Sedangkan di dalam kehidupan sehari-hari, khususnya kita yang berada di Indonesia,penggunaan bahan plastik bisa kita temukan di hampir seluruh aktivitas hidup kita. Padahal apabila kita sadar, kita mampu berbuat lebih untuk hal ini yaitu dengan menggunakan kembali (reuse) kantung plastik yang disimpan di rumah. Dengan demikian secara tidak langsung kita telah mengurangi limbah plastik yang dapat terbuang percuma setelah digunakan (reduce). Atau bahkan lebih bagus lagi jika kita dapat mendaur ulang plastik menjadi sesuatu yang lebih berguna (recycle). Pemanfaatan limbah plastik merupakan upaya menekan pembuangan plastik seminimal mungkin dan dalam batas tertentu menghemat sumber daya dan mengurangi ketergantungan bahan baku impor. Pemanfaatan limbah plastik dapat dilakukan dengan pemakaian kembali (reuse) maupun daur ulang (recycle). Di Indonesia, pemanfaatan limbah plastik dalam skala rumah tangga umumnya adalah dengan pemakaian kembali dengan keperluan yang berbeda, misalnya tempat cat yang terbuat dari plastik digunakan untuk pot atau ember. Sisi jelek pemakaian kembali, terutama dalam bentuk kemasan adalah sering digunakan untuk pemalsuan produk seperti yang seringkali terjadi di kota-kota besar. Terdapat hal yang menguntungkan dalam pemanfaatan limbah plastik di Indonesia dibandingkan negara maju. Hal ini dimungkinkan karena pemisahan secara manual yang dianggap tidak mungkin dilakukan di negara maju, dapat dilakukan di Indonesia yang mempunyai tenaga kerja melimpah sehingga pemisahan tidak perlu dilakukan dengan peralatan canggih yang memerlukan biaya tinggi. Kondisi ini memungkinkan berkembangnya industri daur ulang plastik di Indonesia. Pemanfaatan plastik daur ulang dalam pembuatan kembali barang-barang plastik telah berkembang pesat. Hampir seluruh jenis limbah plastik (80%) dapat diproses kembali menjadi barang semula walaupun harus dilakukan pencampuran dengan bahan baku baru dan additive untuk meningkatkan kualitas (Syafitrie, 2001). Menurut Hartono (1998) empat jenis limbah plastik yang populer dan laku di pasaran yaitu polietilena (PE), High Density Polyethylene (HDPE), polipropilena (PP), dan asoi.
Bookmarks
Archive
-
▼
2011
(52)
-
▼
Oktober
(18)
- Tips: Mengurangi Sampah Plastik
- Pemanfaatan Sampah Plastik Menjadi biji Plastik Ba...
- Peluang Bisnis Sampah Masih Terbuka
- Sampah Kulit Jeruk Bisa Jadi Bahan Bakar
- Pisahkan Sampah Organik dan Anorganik
- Menyulap Sampah Plastik Menjadi Kerajinan Cantik
- Daur ulang sampah plastik
- solosi sampah plastik
- Bahaya Sampah Plastik
- PEMBUATAN KOMPOS DARI SAMPAH RUMAH TANGGA
- Memanfaatkan Sampah Rumah Tangga
- Metode Daur-ulang
- Metoda Pembuangan
- pengelolaan sampah
- sampah non organik
- definisi sampah
- manfaat dan bencana sampah
- sampah organik
-
▼
Oktober
(18)
Categories
- hiasan dari sampah (1)
- sampah (1)
- sampah di Indonesia (1)
- sampah menghsilkan uang (1)
Our Partners
Pengikut
Mengenai Saya
link teman
ricent post
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Popular Posts
-
Sampah Organik : Sampah yang dapat diuraikan Sampah Anorganik : Sampah yang tidak dapat diuraikan Apa aja sih contoh sampah organik ? ...
-
Sampah. Bau, jijik, kotor, sumber penyakit, dan lain sebagainya. Orang cenderung tidak suka sampah tetapi suka membuang sampah. Semua orang ...
-
Dalam kehidupan sehari-hari ….. manusia dan sampah tidak dapat dipisahkan. Manusia-lah yang menyebabkan adanya sampah….dengan berbagai kepen...
-
- Banjir surut, sampah pun menumpuk. Inilah masalah susulan yang menimpa warga negeri jiran, Thailand, saat ini. SAMPAH yang menggunung ak...
-
Sampah anorganik tidak dapat terdegradasi secara alami. Dengan kreativitas, sampah ini bisa didaur ulang untuk beragam kebutuhan. Ada bebe...
-
Buang Sampah Sembarangan Denda Rp2 Juta Menurut Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakar...
-
Manfaat pengelolaan sampah Penghematan sumber daya alam Penghematan energi Penghematan lahan TPA Lingkungan asri (bersih, sehat, nyaman) ...
-
Sampah Organik Hijau (sisa sayur mayur dari dapur) Contohnya : tangkai/daun singkong, papaya, kangkung, bayam, kulit terong, wortel, lab...
-
Pernah mendengan PLTSa? Pembangkit Listrik Tenaga Sampah? Suatu isu yang sedang hangat dibicarakan di Kota Bandung, sebuah kota besar di I...
-
Briket Sampah Sampah organik ternyata tidak cuma bisa diolah menjadi kompos tetapi juga bisa dibuat sebagai bahan bio massa. Bentuk paling...
Labels
- hiasan dari sampah (1)
- sampah (1)
- sampah di Indonesia (1)
- sampah menghsilkan uang (1)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar