Sampah yang kita buang sehari–hari apabila tidak ditangani dengan proses tepat dan tertimbun saja di udara terbuka akan mengalami proses dekomposisi secara anaerobic dan dari proses kimia tersebut dihasilkan gas metana yang mudah terbakar dan mempunyai kekuatan 20-30 kali lebih kuat dari CO2 (Karbondioksida) yang biasa dikeluarkan kendaraan bermotor dan pabrik.
Itu yang membuat Sampah yang tidak tertangani dengan baik akan lebih berbahaya dari pada polusi asap.
Dari 1 ton sampah padat organik bisa menghasilkan 50 kg gas metana dan menghasilkan pula gas C02 , jadi sampah adalah penyumbang terbesar dalam perubahan iklim global karena memberi kontribusi dengan melepas kedua gas tersebut ke atmosfir untuk menciptakan efek gas rumah kaca. Selain peningkatan suhu bumi, sampah juga menimbulkan banyak persoalan yang merugikan masyarakat secara langsung seperti wabah penyakit (diare, kolera, typhus, infeksi, dll), kerusakan sarana dan prasarana akiba banjir yang disebabkan oleh sampah, longsor, erosi.
Masyarakat kita terutama di kota besar sering membuang sampah di sembarang tempat.
Oleh karena itu, mari kita bersama-sama saling mengingatkan untuk tidak membuang sampah sembarangan melainkan mencoba melakukan proses 3 R (Reduce, Reuse, Recycle) untuk mencegah kerusakan bumi kita.
Contohnya:
1.Kurangi pemakaian barang sekali pakai , pakailah barang yang dipakai beberapa kali seperti yang sederhana mengisi sabun cair anda dengan Refilnya , kurangi pemakaian plastik dsb.
2.Sampah Organik kalau ditangani dengan baik dapat dibuat pupuk , pakan ternak atau dijadikan Bahan Bio Gas yang manfaatnya jauh lebih berguna daripada dibuang sembarangan
3. Dari kertas ,plastik, Besi atau kaca kalau dipisahkan dan diproses dengan baik dapat didaur ulang dsb
Berapa lama waktu pembusukan dari benda-benda yang Anda buang ke: sungai/laut ?
Kertas 3-6 bulan
Kain 6 bulan-1 tahun
Filter rokok 5 tahun
Permen karet 5 tahun
Kayu yang dicat 13 tahun
Nilon lebih dari 30 tahun
Plastik lebih dari 100 tahun
Logam lebih dari 100 tahun
Gelas 1 juta tahun
Sumber: Dari Buletin Bersih Kota edisi Januari 2010, Direktorat Pengembangan plp, dan berbagai nara sumber lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar